Klaten – Perilaku yang arogan dari oknum polisi kembali terjadi lagi di Indonesia. Seperti yang dilansir posmetro, Kamis (18/2/2016), Inspektur Satu (Iptu) Sriyanto telah melakukan tindakan pemukulan tanpa bersosialisasi terebih dahulu kepada seorang pengendara wanita yang mana sedang naik motor bersama dengan anaknya.
Peristiwa ini diketahui saat korban bernama Wiwin Susilowati mengungkapkan curahan hatinya melalui akun facebook dengan nama akun Sella Bunda Rifat. Pada kicauan itu wanita itu tampak menumpahkan segala kekesalannya terhadap arogansi polisi bernama Sriyanto itu.
Pada status facebook itu dirinya menjelaskan kalau berasal dari arah kota untuk mampir ke alfamart Bendogantungan untuk membeli bekal Rifat, anaknya. Usai keluar dari minimarket itu, Wiwin ambil jalur mepet kanan karena memang sekolah anaknya ada di kanan jalan. Namun, kemudian dirinya melihat ada razia oleh polisi dan dia dengan mbonceng anaknya hati-hati membeliokkan motor ke kiri jalan dan banyak mobil lewat penuh di tempat razia itu dilakukan.
Pada waktu Wiwin berada di pembatas operasi itulah saat dirinya masih berjalan pelan tiba-tiba ditonjok Bapak Sriyanto ke kepala dan mengenai helm. Seketika, dirinya pun protes dan menanyakan alasannya ditonjok. Namun, Iptu tersebut terus menerus ditanya semakin naik pitam dan dengan sombongnya bilang kepada Wiwin bahwa jika tidak terima laporkan nama nya (sambil tunjukin nama) pangkat nya juga (sambil tunjuk pangkat).
Wiwin pun membalas Iptu itu dengan berkata sombong sekali dengan jabatan dan pangkat. Wiwin menambahkan dirinya ngomel kenapa di depan anak kecil tonjok seorang ibu, padahal polisi harusnya melindungi warga bukan malah bertindak kekerasan. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)