Madinah – Foto-foto dari seorang anak kecil bernama Sayid Yusuf Halim menghebohkan dunia maya. Pasalnya, anak dari Syeikh Jamil Halim Al-Husaini yang merupakan seorang ulama besar Madinah itu diketahui sebagai keturunan Rasulullah S.A.W.
Hasil penelusuran Harian Indo (Rabu, 17/2/2016) menyebutkan jika Sayid Yusuf Halim merupakan keturunan Nabi Muhamad melalui Sayyidina Husain, putra Fatimah dan Ali bin Abi Thalib.
Predikat Zuriat Rasul bukanlah hal sepele, misalnya Habib Ali Al Jifri, lihat nasab beliau di sini. Di Indonesia sendiri ada lembaga bernama Rabithah Alawiyah yang mengurusi kemurnian nasab seseorang yang benar masih merupakan keturunan Rasulullah. Dengan begitu sangat ketat mengenai hal ini, lagipula waktu 1400 tahun bukan waktu yang begitu panjang, seorang ahli sejarah tahu persis akan hal itu. Semua bisa dilacak dalam kurun waktu tersebut. Bahkan Rasulullah pernah dalam haditsnya mengisyaratkan bahwa masa hidup beliau dan hari kiamat hanya bagaikan dua jemari jaraknya (yakni dekat sekali). Sebab beliau adalah Nabi akhir zaman, penutup para Nabi dan diutus bagi seluruh manusia.
Dalam literatur Islam, disebutkan akan muncul Imam Mahdi pada akhir jaman sebagai pemimpin yang adil, memimpin orang-orang beriman melawan pasukan Dajjal. Dan dijelaskan dalam hadits bahwa nama Al Mahdi ialah Muhammad bin Abdullah, keturunan Rasulullah di penghujung jaman. Di mana beliau dan prajuritnya pada akhirnya berhasil mengalahkan kuasa kegelapan, jelmaan iblis paling pamungkas dan pasukannya, zionis.
Sesuai arti dari nama beliau yakni ‘Yang Terpuji’, Nabi Muhammad adalah sebagus-bagus ciptaan dan paling sempurna di antara semua makhluk Allah. Bagaimanakah ciri-ciri fisik Rasulullah menurut orang-orang yang pernah menyaksikan dan hidup sezaman dengan beliau?
Diriwayatkan Dari Al-Barra, Dia Berkata : “Rasulullah Adalah Orang Yang Paling Tampan Wajahnya, Sosoknya Paling Sempurna,Beliau Tidaklah Tinggi Menjulang Dan Tidaklah Pendek.” (HR.Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Juhaifah bahwa dia pernah melihat Rasulullah shalat di Bathha, di hadapan beliau terdapat anazah sebagai batasnya, dalam kutipan hadits ini disebutkan bahwa sejumlah orang menyalami Rasulullah setelah itu mengusapkan telapak tangan Rasulullah ke wajahnya, akupun menyalami tangan beliau dan mengusapkan tangan beliau ke wajahku, telapak tangan beliau lebih dingin daripada es dan lebih harum dari minyak kasturi.”
(HR. Bukhari). (Yayan – www.harianindo.com)