Jakarta – Frekuensi terjadinya bencana alam terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir ini. Gempa bumi sudah sangat sering terjadi di berbagai belahan bumi, sementara tsunami, badai, dan banjir juga telah menelan banyak sekali kerugian maupun korban jiwa.
Dari kondisi ini, seorang ilmuwan bernama Dr. Mehran Keshe kemudian meramalkan bahwa suatu saat bumi akan dihantam oleh bencana alam berupa gempa yang sangat dahsyat, dan mampu menewaskan lebih dari 40 juta orang.
Dari penelusuran Harian Indo, Selasa (16/2/2016), Dr. Mehan Keshe sendiri merupakan seorang ilmuwan nuklir asal Iran, yang telah mendalami ilmu di University of London. Pada September 2015 lalu, Dr. Keshe mengutarakan prediksinya tentang gempa besar tersebut.
Ia menyebutkan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, bumi akan diguncang gempa besar yang membelah Amerika Utara dan Amerika Selatan, yang kemudian disusul oleh tsunami yang menghantam benua Amerika dan Asia. Selama proses ini terjadi, 40 juta orang akan tewas.
“Akan ada gempa bumi berkekuatan 10 sampai 16 SR dan di satu lokasi mungkin mencapai 20 sampai 24 SR,” demikian ucap Dr. Keshe menggambarkan kekuatan gempa itu.
Meski apa yang diutarakan oleh Dr. Keshe ini memang hanya sebuah teori dan prediksi, pihak Pemerintah AS sendiri sebenarnya sudah melakukan beberapa persiapan. Salah satu yang paling mudah terlihat adalah penerapan kurikulum pelatihan tanggap bencana yang telah sejak lama diterapkan di sekolah-sekolah AS dan Kanada.
Selain itu, pihak keamanan, tim SAR, dan pemadam kebakaran juga telah melakukan latihan rutin untuk merespon secara cepat bencana-bencana alam yang mungkin melanda dua negara besar di benua Amerika Utara tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)