Surabaya – Bagi warga Surabaya pasti sering mendengar dialek khas etnis Tionghoa di Surabaya. Dengan logat yang medok, seringkali bahasa yang mereka gunakan terdengar ‘aneh’ karena mencampur adukkan bahasa Jawa dengan bahasa Hokian dan bahasa Indonesia.
Hal inilah yang membuat orang luar Surabaya atau yang baru pertama kali mendengar hanya bisa senyum-senyum menahan tawa, karena memang terkadang terdengar lucu sih.
Berdasar penelusuran tim Harian Indo, Selasa (9/2/2016), jika Anda bertanya ke etnis Tionghoa di Surabaya, mereka pastinya juga bingung karena dialek bahasa yang mereka gunakan ini memang sulit dirumuskan. Bahkan banyak yang tidak tahu darimana kosakata unik ini tercipta.
Biasanya, dialek unik ini dipakai dalam pergaulan sesama teman atau dengan warga Surabaya lainnya, sementara untuk percakapan dalam keluarga masih banyak yang menggunakan bahasa Hokian.
—
Baca juga:
Heboh, Foto Mama Muda Masih Berpakaian Kantor Cuek Menyusui di Tempat Umum
Beroperasi Saat Imlek, Pengemis Ini Mengaku Mendapat Rp 100 Ribu
—
Jika Anda ingin mendengar dialek bahasa unik dari warga etnis Tionghoa Surabaya, cobalah datang ke daerah Pasar Atum atau Kya-Kya Kembang Jepun. Karena disinilah pusatnya pedagang etnis Tionghoa. (Rani Soraya – www.harianindo.com)