Jakarta – Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran sempat berhembus dari PT Panasonic Gobel Indonesia. Namun demikian, bos perusahaan tersebut, Rachmat Gobel, membantah tudingan tersebut.
Menurut Rachmat, 508 buruh yang dikabarkan telah di-PHK tersebut mengundurkan dari Panasonic karena mereka menolak dipindahkan ke pabrik yang baru. Mereka pun telah mendapat pesangon yang cukup besar.
“Yang keluar 508 pekerja, mereka memang memutuskan untuk nggak ikut ke pabrik baru dan lebih memilih pensiun dini dengan pesangon yang cukup besar,” terang Gobel selepas mengikuti diskusi Perspektif Indonesia, PHK dan Perekonomian Kita yang digelar di Restoran Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (7/2/2016).
Gobel melanjutkan bahwa para buruh tersebut bekerja di pabrik pembuatan lampu jenis CFL. Pihak Panasonic sudah menawarkan mereka untuk pindah ke lokasi pabrik yang baru, namun ternyata lebih banyak yang memilih untuk mengundurkan diri dengan pertimbangan biaya hidup dan lainnya.
“Pengurangan tenaga kerja itu dalam posisi sekarang, mereka banyak yang lebih memilih mengajukan pengunduran diri daripada pindah. Pindah itu kan ada biaya buat mereka,” tambahnya.
Lebih jauh, Gobel mengatakan bahwa mayoritas dari buruh yang keluar itu sudah mendapatkan pekerjaan baru atau membuka usaha sendiri.
“Beberapa ada yang pilih untuk buka usaha baru, bahkan yang saya dengar ada yang sudah diterima di perusahaan baru,” tandasnya lagi. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)