London – Belakangan ini aktivis gereja di Inggris dikabarkan makin sering berpatroli meneror umat Islam. Patroli anti-Islam yang dilakukan kelompok sayap kanan ini paling gencar melakukan aksinya di jalanan Kota Luton dengan meneror perempuan berhijab ataupun lelaki muslim yang memelihara jenggot.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Minggu (31/1/2016), pemimpin gerakan patroli anti-Islam bernama Britain First ini adalah Jayda Fransen, aktivis gereja setempat yang dikenal sering menghina ajaran Islam. Perempuan ini tak segan mengajak umat muslim di Inggris untuk berdebat soal ajaran Nabi Muhammad, yang disebutnya sebagai nabi palsu.
“Ingat, agama Islam ini didirikan oleh nabi palsu,” ujar Fransen.
Dalam sepekan terakhir, aksi Jayda Fransen dan kelompok patroli anti-Islam yang dipimpinya diunggah dalam sebuah video di YouTube dan telah ditonton oleh lebih dari 2 juta viewers.
Salah satu ucapannya yang keterlaluan adalah tentang alasan perempuan muslim diwajibkan berhijab. Menurut perempuan yang menjabat sebagai Deputy Leader di organisasi Britain First ini, perempuan muslim dipaksa berhijab karena mayoritas pria muslim tidak bisa menahan nafsunya.
—
Baca juga:
Sonagachi, Kota dengan Tempat Prostitusi Terkenal Se-Asia
Astaga, Aktivis Perempuan Ini Menyebut Kitab Suci Alquran Bisa Saja Salah Dan Harus Direvisi
—
Fransen kini diamankan oleh kepolisian setempat karena aksinya dianggap dapat memprovokasi dan memicu kebencian SARA. Namun masih belum jelas apakah Fransen akan dijatuhi sanksi pidana karena tindakannya ini. (Rani Soraya – www.harianindo.com)