Harian IndoMakassar – Nama ormas Front Pembela Islam (FPI) kembali tercemar. Kali ini, mereka dikait-kaitkan dengan penangkapan terduga teroris bernama Chandra yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ilustrasi anggota FPI.
(sumber: Google)
Terkait pemberitaan yang kebenarannya masih simpang siur itu, pihak FPI Sulsel pun angkat bicara. Mereka membantah bahwa sosok Chandra, yang ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Luwu bersama Densus 88, BUKAN merupakan anggota ataupun ketua dari FPI Belopa. Bahkan, FPI Sulsel juga menyatakan belum pernah membentuk cabang kepengurusan di wilayah Belopa.
Untuk meluruskan informasi yang berkembang secara liar tersebut, FPI pun mengumumkan klarifikasinya di laman resmi mereka, fpi.or.id. Dilansir pada Selasa (26/1/2016), berikut ini klarifikasi lengkapnya.
KLARIFIKASI FPI:
1. Bahwa FPI Sulawesi Selatan tidak punya anggota bernama Chandra, apalagi menjadi pengurus.
2. Bahwa FPI Sulawesi Selatan hingga saat ini belum pernah membentuk FPI BELOPA.
3. Bahwa Tim Kuasa Hukum FPI Sulawesi Selatan sudah berkoordinasi dengan Kapolda Sulsel untuk mengklarifikasi masalah ini.
Setelah mengumumkan klarifikasi tersebut, FPI juga menghimbau kepada semua pihak untuk tidak lagi menyangkutpautkan nama FPI dengan terduga teroris Chandra. FPI pun tidak akan segan untuk melakukan langkah hukum bila masih ada pihak-pihak tertentu yang menebarkan berita tidak benar tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
