Jakarta – Pengamat politik Ahmad Yazid menilai bahwa rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), untuk merelokasi warga nelayan di pesisir DKI Jakarta menuju Kepulauan Seribu adalah sebuah tipu daya. Semua itu dilakukan Ahok agar Pemprov DKI bisa leluasa melaksanakan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
“Ini akal-akalan Ahok untuk reklamasi Teluk Jakarta. Ini kan investor besar yang bermain. Ahok penguasa jadi tukang pukulnya investor,” tutur Ahmad, Jumat (22/1/2016).
Menurut Ahmad, Ahok melakukan “tipu daya” ini karena adanya desakan dari para pengembang. Para pemborong itu sudah mengantongi izin pemerintah untuk melakukan reklamasi dan proyek pembangunan di Teluk Jakarta.
“Mereka sudah melakukan pengurukan reklamasi yang otomatis pemerintah terdesak,” lanjut Ahmad.
Ahmad menilai bahwa hal ini semakin membuktikan sikap Ahok yang sebenarnya tidak pro rakyat kecil. Ia lebih memilih memberikan peluang pada pengusaha ketimbang memperhatikan kesejahteraan nelayan.
“Nelayan makin terpinggirkan. Ahok bukan berpihak pada rakyat kecil tetapi investor,” tandasnya lagi. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)