Harian IndoMedan – Seorang legislator sempat menghebohkan otoritas keamanan di Bandar Udara Internasional Kualanamu karena mengaku membawa bom. Akibatnya, wakil rakyat tersebut pun harus diinterogasi oleh petugas keamanan bandara.
Legislator yang dimaksud pun tidak main-main, ia adalah Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Zulkifli Siregar. Entah apa maksudnya, Zulkifli mengaku membawa bom ketika petugas hendak memeriksanya.
“Ia merupakan penumpang pesawat Batik Air ID 7016 dengan tujuan Jakarta,” terang Herson, Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, dalam keterangannya kepada pers, Sabtu (23/1/2016).
Perisitiwa aneh ini terjadi pada Jumat (22/1/2016) malam kemarin. Kala itu, Zulkifli sedang melakukan check-in menuju penerbangan domestik. Saat inilah tiba-tiba Zulkifli mengaku membawa bom.
Meskipun menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut, petugas tetap menindak Zulkifli. Ia pun diamankan oleh otoritas bandara.
“Ia (Zulkifli) kita introgasi dan sudah membuat pernyataan bila sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali bila diperlukan,” tutur Herson lagi.
Sebelumnya pada hari yang sama, seorang ibu berinisial RG (61 tahun) juga melakukan hal yang serupa dengan Zulkifli. Warga Kota Medan ini mengaku membawa bom ketika petugas mencoba memeriksa barang bawaannya.
Akibat pengakuannya itu, sang ibu yang merupakan calon penumpang Batik Air bernomor penerbangan ID7021 tujuan Jakarta tersebut harus berurusan dengan petugas keamanan.
Terkait dua kejadian ini, pihak Bandar Udara Internasional Kualanamu menghimbau agar seluruh calon penumpang tidak bergurau atau bermain-main dengan petugas keamanan terutama soal bom dan terorisme. Hal tersebut bisa sangat merugikan bagi calon penumpang itu sendiri karena berpotensi untuk dipidana sesuai hukum yang berlaku. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
