Solo – Bahrun Naim disebut-sebut sebagai orang yang mendalangi serangan teror di Kawasan Sakinah, jakarta, Kamis 14 Januari 2016. Masyarakat awam pun banyak yang penasaran bagaimanakah sepak terjang dari pria yang berumur 32 tahun itu.
Bahrun Naim memang dikenal cerdas dan jago dalam hal teknologi informasi. Salah satu staf Rutan Kelas I Solo, Junaedi, membeberkan kisah Bahrun selama mendekam di penjara. Seperti saat dihubungi oleh tim harianindo, Jumat (15/1/2016), Junaedi mengatakan bahwa selaam Bahrun Naim berada di rutan Solo, sosoknya ini sangat jenius sekali terkait denagn hal komputer dan bikin blog. Junaedi menambahkan bahwa Bahrun diperbantukan di bagian komputer di Rutan waktu itu.
Bahrun Naim sendiri memang sempat berada di rutan pada tahun 2011-2012 dan setelah 2/3 masa hukuman dirinya mengajukan pembebasan bersyarat. Selama berada di rutan itulah Bahrun sering berinteraksi dengan Junaedi dan hal tersebut membuat Junaei minder karena dirinya merasa ketinggalan sangat jauh ilmunya dengan Bahrun dalam hal komputer dan teknologi.
Junaedi mengungkapkan bahwa pihak rutan sempat dibuatkan blog juga oleh Bahrun Naim, selain itu dirinya juga sering untuk ceramah agama di masjid rutan. Selepas dibebaskan, Bahrun menjalani wajib lapor selama dua tahun dan sejak itulah dirinya mengenal dekat dengan keluarga dari Bahrun.
Junaedi pun sempat menduga bahwa Bahrun Naim akan menjadi anggota ISIS karena pada DP di profil WA Bahrun Naim meenampakkan seorang berbaju hitam bertuliskan ISSI dan membawa senapan laras panjang. (Rini Masriyah – www.HArianindo.com)