Jakarta – Komika kenamaan, Adjis “Doaibu”, dikabarkan sedang membangun sebuah bisnis. Usaha clothing line yang sudah mulai naik daun itu ternyata dibangun dengan modal yang tidak besar.
Dengan modal yang minim, bisnis Adjis terus berjalan dan meraih sukses di tiga tahun terakhir ini.
“Jujur saja, kalau buat kaus itu tidak mahal kok modalnya dan bisa dapat keuntungan bahkan dua kali lipat. Waktu itu itung-itungan modal saya, kalau saya buat satu kaus dengan harga Rp100 ribu, jadi modal saya setengah dari harga tersebut,” tutur Adjis ketika berbincang dengan waratwan Money.id, Selasa (12/1/2016).
Ketika ditanya keuntungan yang didapatnya selama menjalankan bisnis tersebut, ia menjawab dengan tertawa.
“Waduh kalau ditanya keuntungan, hm, saya waktu itu bisa beli sebuah alat namanya microkorg, seperti keyboard elektronik. Lalu bisa beli soundcard. Ya, kalau di total keuntungan satu kali produksi bisa sampai Rp 9 juta deh,” terangnya.
Meskipun menurut Adjis harga yang ia tawarkan untuk produknya sudah cukup murah, ternyata beberapa kalangan masih mengeluhkan harga tersebut.
“Kalau menurut mereka mahal, saya bilang ke mereka kalau tidak ada uang jangan dipaksakan. Saya tidak mau orang membeli barang saya karena memaksakaan kehendaknya. Saya di sini tidak pernah berniat cari untung, kok,” ujarnya.
Adjis pun selalu memberikan bonus berupa merchandise secara gratis kepada konsumennya. Bahkan, pernak-pernik tersebut juga ia bagikan secara gratis ketika dirinya sedang tampil melakukan stand up comedy.
“Kalau beli produk ‘Doaibu’ nanti saya kasih merchandise stiker dan pin. Tetapi kalau lagi show, saya suka melempar-lemparnya dari atas panggung. Biar seperti anak band,” lanjut Adjis yang diikuti gelak tawa.
Untuk strateginya, Adjis tidak pernah membuka “toko fisik”. Ia hanya menerima pesanan secara online, melalui media sosial dan aplikasi chatting seperti Whatsapp, BBM, Line, dan sejenisnya.
Dari sini, Adjis sempat mendapatkan beberapa pengalaman unik.
ada satu orang konsumen yang sepertinya tertarik membeli produknya. Konsumen tersebut bukan memesan edisi kaus kedua, melainkan kaus pertama.
“Saya bilang itu sudah habis. Ya tetapi sudahlah namanya juga pembeli diladeni saja,” kata Adjis.
Pria ramah ini bercerita bahwa konsumen tersebut telah menanyakan harga dan warna hingga memesan dua buah.
Setelah menjelaskan proses Pre-Order produk ‘Doaibu’, ia malah menolak desain yang Adjis berikan.
“Saya tanya akhirnya, memang mau desain seperti apa. Eh dia malah kasih desain yang dia buat sendiri. Ah menyebalkan, haha. Namanya juga jualan. Banyak kok orang tanya-tanya akhirnya tidak jadi beli. Kasihan Adminnya sebenarnya,” kenangnya.
Adjis juga menerapkan prinsip pelanggan adalah raja. Apapun permintaan yang diinginkan pelanggan, haruslah dipenuhi oleh penjual.
Ia pun selalu berpesan agar admin bisnisnya selalu ramah agar tokonya semakin berkah.
Untuk ke depannya, Adjis ingin bisnisnya tersebut lebih berkembang dari yang sekarang. Karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), dia mulai serius menjalaninya.
“Saya berencana mau punya toko sendiri. Jadi kalau ada yang mau beli produk saya tinggal ke toko. Sekarang masih tahap akhir, tinggal sedikit lagi sudah mau resmi. Doakan saja ya,” harap Adjis.
Komika yang kental dengan gaya melawak “riffing” ini juga berkeinginan berkerja sama dengan salah satu distro terkenal di Bekasi. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)