Jakarta – “TV One” menjadi trending topic di Twitter ketika peristiwa pengeboman kawasan Sarinah, MH Thamrin, Jakarta terjadi. Setelah ditelusuri, trending topic tersebut akibat TV One salah memberikan informasi seputar bom.
Lewat akun @tvOneNews, TV One menginfokan bila selain Sarinah, ledakan bom juga terjadi di 3 lokasi lain. Ketiganya adalah kawasan Slipi, Kuningan, dan Cikini. Padahal, menurut akun Divisi Humas Mabes Polri, @DivHumansPolri, ledakan hanya terjadi di kawasan Sarinah.
Kolonel Heri Prakosa selaku Kapendam Jaya pun memastikan kabar tentang ledakan di tempat lain adalah hoax atau berita bohong.
“Saya sudah menghubungi semua Dandim, bahwa informasi teror di tempat lain hoax. Yang A1 cuma teror di Sarinah. Kasus dugaan teror di Alam Sutra itu hanya pencurian dengan kekerasan,” kata Heri lewat keterangannya (Kamis, 14/1/2016).
Akun @tvOneNews pun ramai-ramai dibully oleh netizen akibat menyebar berita tersebut.
“Ledakan di Palmerah, Slipi, Kuningan, hoax. Duh TVone,” tulis akun @jokoanwar.
Bahkan kesalahan itu dikutip oleh media besar dari luar negeri seperti The Guardian dan Associated Pers (AP). Hal ini lah yang dikeluhkan oleh Kate Walton, seorang aktivis asal Australia yang ini di Jakarta.
“The Guardian mengutip dari AP (Associated Pers), dan AP mengutip dari TVOne tentang ledakan di Cikini, Slipi, dan Kuningan. Jika kabar itu dari TVOne, aku tak mau percaya dulu,” tulis Kate di akunnya, @waltonkate. (Yayan – www.harianindo.com)