Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diketahui mengalami anjlok 50,258 poin (1,12%) ke 4.483,110 usai terjadinya ledakan bom di Kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat (Kamis, 14/1/2016).
Hingga saat ini, IHSG terus mengalami pergerakan di zona merah, mengikuti bursa saham Asia yang juga berada di teritori negatif.
Pada perdagangan preopening, IHSG diektahui bergerak turun sebesar 44,396 poin (0,98%) ke 4.492,783.
Mengawali perdagangan Kamis (14/1/2016), IHSG dibuka melemah sebesar 44,40 poin (0,98%) ke 4.492,78.
Dolar AS (USD) juga tiba-tiba mengalami penguatan ke Rp 13.900. Padahal, pagi tadi USD masih bergerak di Rp 13.861. (Yayan – www.harianindo.com)