Jakarta -Berpindah agama dari suatu agama ke agama yang lain tentunya tidaklah muda dan butuh mental yang kuat. Namun, menjadi mualaf ssemakin banyak terjadi di dunia, khususnya di Indonesia. salah seorang mualaf yang bernama Anastasiya Aisha Korchagina tampak terbuka menceritakan kisahnya bagaiaman dirinya bisa pindah agama untuk memeluk islam yang sebelumnya dia adalah penganut Kristen Ortodoks.
Seperti pantauan tim Harianindo, Minggu (10/1/2016), pada situs opendemocracy.net, Anastasiya mengatakan bahwa Jika dirinya membaningkan agama Islam denga Ortodoks, maka Islam yang menjadi pemenang dikarenakan pada islam selain tidak adanya hambatan, Anda tak perlu siapapun untuk berbicara dengan Tuhan.
Baca juga :
– Mualaf Di Yogyakarta Mendapat Tantangan Berupa Penolakan Keluarga
Beberapa hal yang biasanya melandasi seseorang untuk menjadi mualaf adalah seperti mengkitui kepercayaan suami/istri, saudara dan keluarga. Selain itu, ada juga yang karena pencarian dan pilihannya sendiri. Tak cuma itu, mualaf bisa didapat karena mendapat hidayah dari Allah SWT.
Anastasiyah sendiri merupakan seorang mualaf yang berpindah agama berdasarkan dari pencarian ilmu dan pilihannya sendiri. Wanita yang sudah empat tahun menjadi mualaf itu awalnay sempat menikah dengan suaminya yang beragama ortodoks. Namun, dia merasa tak menemukan titik temu dalam berbicara masalah keyakinan terhadap suaminya, dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk bercerai. Namun sekarang, Anastasiya telah menikah kembali dengan seorang muslim yang memiliki keyakinan yang sama dengannya. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)