Jakarta – Pengembang game IMC Games mendapatkan sorotan lantaran sejumlah kebijakannya dalam game MMORPG Tree of Savior yang dinilai sangat memberatkan dan merugikan gamer di Korea Selatan. Kemudian, muncul kabar bahwa IMC Games tidak fokus dalam pengembangan dan pengelolaan Tree of Savior, sehingga perilisannya di Negeri Ginseng dirasa kurang maksimal.
Tampaknya, tudingan tersebut bakal semakin kuat melihat satu kejutan yang diberikan oleh IMC Games. Tanpa pengumuman yang jelas, mereka “secara diam-diam” telah merilis satu game lainnya, yakni Granado Espada, di platform penyedia game digital milik Valve, Steam.
Seperti dilansir dari VGI.co.id, Sabtu (9/1/2016), Granado Espada sejatinya merupakan sebuah game MMORPG yang cukup “kuno”, karena pertama kali dirilis pada sekitar 10 tahun lalu.
Pada masa kejayaannya, game ini cukup menyita perhatian para gamer di seluruh dunia. Saat ini, game tersebut sudah tersedia di Steam secara gratis, dimana anda yang menginginkan game tersebut hanya tinggal menyambangi Steam, mengunduh client, registrasi akun baru, dan voila!, anda pun bisa memainkannya.
Sedikit bernostalgia, sebagai game online yang populer di tahun 2005 hingga 2010, Granada Espada menyajikan satu gameplay yang cukup unik. Anda tidak mengendalikan satu karakter layaknya MMORPG biasa. Anda diberikan 3 karakter sekaligus yang bisa anda bangun menjaidi lebih kuat.
Granado Espada sendiri sempat hadir di Indonesia yang dibawa oleh publisher LYTO. Namun demikian, sambutan di Tanah Air tidak begitu bagus dan akhirnya server Indonesia pun ditutup pada tahun 2013 silam. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)