Harian IndoJakarta – Beberapa waktu yang lalu, netizen sempat dihebohkan dengan kasus perburuan hewan-hewan langka yang dilindungi di Indonesia. Kasus yang terangkat ke media sosial tersebut pun menuai banyak sekali kecaman dan beberapa di antaranya sudah mendapatkan penanganan hukum dari pihak yang berwajib.
Belum lama ini, kasus serupa terulang kembali. Kali ini, hewan langka yang menjadi korban arogansi dan kekejaman manusia adalah burung kasuari.
Seperti dilansir dari Kapan Lagi, Jumat (8/1/2016), kasus ini pertama kali diangkat ke media sosial oleh seorang bule bernama Joe Guntzmann. Dalam sebuah postingan, ia membagikan sebuah foto dari salah seorang pengguna Facebook yang membagikan momen “keberhasilannya” dalam memburu seekor kasuari, yang kemudian ia kuliti dan santap bersama teman-temannya.
Orang yang memposting hasil buruannya tersebut memiliki adalah H. Habibi Nur alias Khabieer Mohamed.
“Hasil berburu tadi malam burung kaswari.. lumayan dibakar ma temen2…sedaaap…,” demikian tulis Khabieer Mohamed menyertai foto yang menampilkan burung kasuari yang sedang dikuliti.
Joe Gunztmann pun menuliskan bahwa Khabieer Mohamed merupakan seorang pria asal Nganjuk, Jawa Timur, yang saat ini berdomisili di Papua. Pria yang tergabung dalam salah satu ormas tersebut ternyata memang dikenal hobi berburu hewan, terutama yang dilindungi pemerintah karena terancam punah.
Tak hanya burung kasuari, Khabieer Mohamed ternyata juga menjual beberapa barang “eksotis”, seperti sirip hiu, bulu rusa, kulit buaya, dan tokek langka.
Satu hal yang benar-benar aneh, setelah sejumlah postingan tentang dirinya banyak di bagikan dan tersebar di berbagai media sosial dan dunia maya, secara misterius akun Khabieer Mohamed lenyap bagaikan ditelan bumi.
Saat ini, netizen pun tengah gencar membagikan foto-foto Khabieer Mohamed. Ia pun dilaporkan ke pihak kepolisian karena dianggap telah melanggar PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
