Jakarta – Aktris Kinaryosih mendapatkan sebuah peran dalam film yang diangkat dari kisah nyata. Diberi kepercayaan semacam itu, Kinaryosih pun merasa tertantang.
Untuk lebih menghayati perannya, Kinaryosih pun mendalami karakter yang ia mainkan. Dari proses pendalaman karakter tersebut, Kinaryosih pun mengungkapkan bahwa dirinya tidak sanggup bila menerima kenyataan harus kehilangan anaknya karena dibunuh secara tragis.
Pengalaman ini disampaikan Kinaryosih pada jumpa pers film “Untuk Angeline” yang berlangsung di Restoran Dapur Sunda, Pondok Indah Mall 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016).
“Saya selalu bayangin kalau itu sendiri adalah anak saya, Kalau saya ada diposisi ibu Hamidah, mungkin saya sudah gila, mas,” ungkap Kinaryosih, sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Jumat (8/1/2016).
Pada film yang mengangkat kisah di balik kasus pembunuh Angeline yang sempat ramai diberitakan di tahun 2014 silam, Kinaryosih mendapatkan peran sebagai Hamidah, ibu kandung Angeline (Engeline).
Produser film tersebut, Niken, mengatakan bahwa tujuan dibuatnya film “Untuk Angeline” adalah agar masyarakat semakin sadar dengan fenomena kekerasan terhadap anak, serta agar kasus serupa tidak sampai terulang lagi.
“Pembuatan film ini tujuannya semata memang agar tidak ada lagi Engeline-Engeline lain, saya ikhlas kok kalaupun film ini rugi,” tandasnya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)