Harian IndoSurabaya – Jika anda berada di Surabaya pada malam hari, tidak ada salahnya untuk mencoba sego sambel iwak pe Mak Yeye Wonokromo.
Memang, lapak yang berlokasi di bekas Pasar Tradisional Wonokromo ini hanya beratap terpal ditopang kayu ala kadarnya. Tapi jangan salah, omsetnya bisa menyaingi restoran berkelas.
Meski sederhana, namun citarasa sambal penyetan plus tempat yang pas untuk “cangkruk” ramai-ramai bareng teman menjadi nilai lebih warung sego sambel Mak Yeye.
Bermacam-macam aneka penyetan dengan kombinasi lauk dan sayur lalap membuat siapa saja menjadi ketagihan. Bahkan anda bisa juga memilih tingkat kepedasan sambal dari tingkat sedang sampai tingkat super.
Dari hasil pantauan harianindo, Minggu (27/12/2015), walaupun buka pukul 22.00-04.00 WIB, warung sego sambel Mak Yeye tak sepi pelanggan. Justru kian malam, malah kian ramai pembeli datang. Meski antre lama, tak membuat pelanggan sambel penyet iwak pe Mak Yeye mengurungkan niat untuk membeli. Satu piring nasi putih dengan lauk seiris ikan pe, telor dan tempe dipatok Rp 15.000. Sedangkan sepiring nasi putih dengan lauk telor dan tempe dibanderol Rp 10.000.
Meskipun hanyalah warung dengan tatanan ala kadarnya, namun pelanggan Mak Yeye tak mengenal kasta, ada buruh, pegawai kantor, pengayuh becak, mahasiswa, polisi, hingga pengusaha. Oleh karena itu, warung sego sambel Mak Yeye sudah menjadi ikon makanan khas tengah malam di Surabaya.
(Rani Soraya – www.harianindo.com)
