Jakarta – Belum lama ini Menkominfo Rudiantara mengkritisi perihal speaker atau pengeras suara di masjid. Menurut Rudiantara, ibadah di masjid membutuhkan pengeras suara yang tidak asal-asalan, apalagi untuk ibadah solat Jumat yang memperdengarkan khotbah cukup lama.
Saat dijumpai rekan-rekan media, Senin, (14/12/2015), Rudiantara menyontohkan ibadah solat Jumat yang disebutnya membutuhkan kualitas pengeras suara yang baik.
“Anggap kita datang ke masjid 10 menit sebelum khotib mulai berkhotbah. Selanjutnya kita akan diam dan khusyuk mendengar khotbah sekitar 30 menit dan solat hanya sekitar 5 menit. Jadi bisa dibilang kita menghabiskan 80 persen waktu di masjid menggunakan telinga,” jelas Rudiantara.
Sayangnya menurut Rudiantara, masih banyak pengeras suara di masjid yang kurang baik dan tidak enak didengar jamaah. Alhasil kekhusyukan bisa berkurang. Hal tersebut tak terlepas dari pengurus masjid yang kurang paham mengatur sistem pengeras suara yang baik.
Hal tersebut makin diperparah dengan banyaknya masjid yang tidak memperhitungkan faktor-faktor lain ketika membangun masjid. Contohnya saja masjid dengan dinding marmer, akan membuat suara dari speaker terdengar menggema. (Rani Soraya – www.harianindo.com)