Jakarta – Baru di-launching awal pekan ini, situs resmi gerakan nasional revolusi mental sempat mengalami down karena overload, bahkan kini kabarnya harus ditutup sementara karena diretas oleh pihak tak dikenal.
Kabar tersebut diungkapkan oleh Sugihartatmo selaku Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
“Kami dapat laporan dari tim teknis ada hacker yang merusak situsnya. Sehingga sementara ditutup untuk diperbaiki,” jelas Sugihartatmo.
Sugihartatmo berkilah, rusaknya situs dengan biaya Rp 20 juta itu tak hanya karena ulah hacker, tapi juga karena beban kunjungan yang berlebih. “Ada yang karena hacker, ditambah karena overload juga.”
Kementerian berjanji akan berusaha memulihkan sistem situs dalam waktu 2×24 jam sejak ditutup Rabu kemarin agar masyarakat bisa mengaksesnya lagi. “Supaya masyarakat tak kecewa,” kata Sugihartatmo.
Adapun nama situs ini sesuai dengan slogan andalan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla ketika kampanye pilpres tahun lalu. Sesua rencana, situs tersebut bakal memuat perangkat hukum, model keteladanan, opini tokoh masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam program perubahan tempo cepat.
Di awal peluncuran, situs tersebut menayangkan kutipan-kutipan kata bijak dari Bapak Proklamator Sukarno, Presiden Jokowi, serta Puan Maharani. Tata letaknya cukup sederhana dengan didominasi warna merah sebagai latar belakang. Meski niatnya baik, situs ini sempat mendapat kecaman karena beredar kabar menghabiskan anggaran dana hingga Rp. 140 Milyar, walau ternyata yang benar hanya senili Rp. 20 juta. (Rani Soraya – www.harianindo.com)