Tokyo – Setelah diguncang gempa dahsyat yang menyebabkan salju longsor, Nepal membuka kembali ijin pendakian di Gunung Everest. Setelah dibukanya kembali ijin pendakian di puncak tertinggi dunia tersebut, orang yang pertama kali ingin melakukan pendakian adalah pria asal Jepang, Nobukazu Kuriki.
Seperti dilansir dari BBC (Selasa, 25/8/2015), ini merupakan kelima kalinya Nobukazu berupaya mendaki hingga ke puncak Everest, yang memiliki ketinggian sekitar 8.850 meter di atas permukaan laut. Dalam keempat pendakian sebelumnya, ia gagal mencapai puncak.
Bahkan dalam pendakian terakhirnya pada 2012 silam, Nobukazu kehilangan 9 jarinya akibat frostbite atau ‘sengatan kedinginan akut’. Ia benar-benar tidak jera meski sebagian besar ruas dari 9 jarinya telah diamputasi.
—
Baca juga
Mahasiswi Jerman Tinggalkan Apartemen untuk Tinggal di Kereta Api
—
Rencananya, Nobukazu akan melakukan pendakian pada musim gugur mendatang. Musim gugur sebenarnya bukan waktu yang cukup baik untuk melakukan pendakian, karena suhu yang ekstrem dan singkatnya waktu pada siang hari. Namun Nobukazu mantap melakukan pendakian di waktu tersebut.
Melalui pendakian yang dilakukannya, Nobukazu ingin memberi pesan positif tentang Nepal dan ingin menyebarkan berita kepada seluruh dunia bahwa negara itu kini aman bagi para pendaki dan penjelajah alam. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)