Jakarta – Menjaga kondisi tubuh dengan tetap terhidrasi memang hal yang sudah seharusnya dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan selama beraktivitas setiap harinya. Namun demikian, anda juga perlu mempertimbangkan masalah kesehatan akibat terlalu banyak asupan cairan ke dalam tubuh.
Parlindungan Siregar, seorang Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa dalam kehidupan normal sehari-hari tanpa olahraga, kebutuhan cairan adalah adalah sebesar 2.000 ml per 24 jam. Sementara pada usia lanjut sehat dan tanpa aktivitas, kebutuhannya sebesar 1.500 ml per 24 jam.
“Konsumsi cairan memang sangat penting, namun jangan sampai melebihi kemampuan ekskresi air oleh ginjal normal yaitu 400-600 ml per jam. Lebih dari itu, misalnya 1 liter per jam, cairan yang masuk bisa sangat membahayakan,” ujar Parlindungan Siregar saat dihubungi Beritasatu.com, Kamis (13/8).
Asupan air yang berlebihan melebihi kemampuan pengeluaran urine oleh ginjal tersebut menurutnya bisa menyebabkan penurunan osmolalitas cairan ekstrasel, yaitu terjadinya hiponatremia atau kadar natrium darah yang rendah. Bahkan konsumsi air 3-4 liter dalam waktu singkat dapat menurunkan kesadaran atau kejang-kejang akibat terjadinya edema sel otak.
“Untuk pelari maraton yang biasanya minum banyak, hal ini penting sekali untuk diperhatikan. Jangan sampai cairan yang diminum malah menimbulkan masalah baru. Jadi untuk pelari, sebaiknya minum saat haus saja dan jangan terlalu banyak,” ujarnya mengingatkan. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)