Celana Mama Pride Dikritik Karena Dinilai Berbahaya
10/07/2015
Jakarta – Bagi sebagian wanita muslim, pergi ke dokter kandungan apalagi bila dokternya pria adalah sebuah pilihan yang tidak mudah. Mereka harus memilih antara kesehatan dan keselamatan kandungan atau harus rela bagian-bagian tubuhnya yang paling pribadi dilihat dan diperiksa oleh dokter.
Dilema tersebut yang mungkin jeli dilihat oleh sebuah produsen celana bersalin khusus muslim di Malaysia yang kemudian meraup banyak keuntungan.
Celana Mama Pride, demikianlah nama celana yang dipatok seharga USD 26 atau sekitar Rp 345 ribu ini. Celana panjang yang bentuknya mirip celana jogging tersebut didesain sedemikian rupa sehingga memiliki lubang agar bayi dapat keluar.
Celana Mama Pride didesain dan dikembangkan oleh 19 orang tim, 5 di antaranya adalah wanita. Celana ini lahir karena keprihatinan para ulama di Malaysia yang melihat para wanita harus dilihat dan diamati oleh para dokter pria.
Namun, kelompok hak azasi All Women’s Action Society melihat bahwa celana Mama Pride hanyalah cara produsen untuk meraup keuntungan dengan memanfaatkan rasa malu dan ketidakamanan wanita saat bersalin, yang dihubungkan dengan ajaran agama.
Menurut Saira Shameem, penasihat program U.N Population Fund (UNFPA) di Malaysia, celana Mama Pride juga berpotensi menyebabkan resiko bedah darurat yang rumit, yang membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
Celana Mama Pride yang hingga kini masih terbatas penjualannya di Malaysia saja, telah kebanjiran permintaan dari Inggris, Irlandia, Indonesia, dan Singapura. (Dwi Kristyowati – www.harianindo.com)