Seperti dilansir dari BBC Indonesia (Rabu, 15/4/2015), pejabat Palestina mengatakan bahwa pada hari Rabu kemarin kelompok ISIS terpaksa menarik diri dari sejumlah titik di kamp tersebut akibat serangan dari militan Palestina. Warga di kamp pengungsian tersebut mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ratusan anggota ISIS telah mundur hingga daerah Hajar al-Aswad.
Meski demikian, informasi mengenai mundurnya ISIS ini juga masih simpang sir. Faksi di dalam kamp tersebut yang mendukung Pemerintah Suriah telah membantah berita tentang mundurnya ISIS dari Yarmouk. Hal ini menandakan bahwa posisi kamp pengungsian tersebut masih jauh dari aman terhadap ancam dari ISIS.
Adapun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa pihaknya sangat mengkhawatirkan keselamatan pengungsi asal Palestina dan warga Suriah yang berdomisili di sekitar kawasan kamp tersebut. Dalam invasi ISIS sebelumnya, 200 warga sipil telah tewas ketika berusaha melarikan diri dari Yarmouk. PBB menyebut keadaan di sana dengan kalimat “lingkaran neraka paling dalam”.
Kamis pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB< Ban Ki-moon, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi warga Yarmouk. Akibat pertempuran antara ISIS melawan pasukan Pemerintah Suriah, warga setempat mengalami kelangkaan makanan dann obat-obatan. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)