Berita ISIS Terkini: Penghancuran Benda Bersejarah Oleh ISIS Resahkan PBB

28/02/2015

New York – Ulah brutal kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memang seakan tak pandang bulu. Jika sebelumnya mereka menunjukkan pengeksekusian terhadap warga sipil dan bahkan anggotanya sendiri, baru-baru ini mereka juga melakukan pemusnahan dan pengrusakan situs dan benda-benda bersejarah seperti dua kasus yang sebelumnya telah ramai diberitakan, yaitu pembakaran perpustakaan bersejarah dan pengrusakan patung-patung kuno di museum Kota Mosul. Aksi penghancuran warisan budaya tersebut pun semakin meresahkan dunia.

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu UNESCO, mengaku shock dan sangat resah dengan aksi pengrusakan dan vandalisme dari ISIS. Sebab, benda-benda tersebut merupakan artefak berusia ratusan bahkan ribuan tahun yang sangat berharga bagi dunia ilmu pengetahuan dan kebudayaan bukan hanya bagi Irak, namun juga bagi dunia.

Untuk mencegah hal serupa terjadi kembali, UNESCO dilaporkan akan secepatnya mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB. Badan-badan tinggi internasional tersebut akan berdiskusi untuk menemukan cara agar benda-benda warisan budaya di Irak tersebut bisa luput dari ancaman keberingasan ISIS. Paling tidak, apa yang tersisa saat ini bisa segera diselamatkan.

UNESCO pun melaporkan bahwa ISIS telah menjual benda-benda antik dari Irak, yang diperoleh dari wilayah yang dikuasainya, di pasar gelap. Seperti misalnya patung yang mereka hancurkan tersebut, UNESCO yakin bahwa sebagian bongkahan patung tersebut akan mereka jual di pasar gelap.

Satu hal yang meresahkan adalah laporan intelijen yang mengatakan bahwa penjualan barang antik ilegal dari ISIS tersebut meningkat setelah kelompok radikal tersebut menguasai Kota Mosul dan sejumlah wilayah di Provinsi Nineveh. Tercatat sekitar 2 ribu situs arkeologi telah berada di wilayah kekuasaan ISIS. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)