Berita ISIS Terkini: PM Irak Minta Bantuan Internasional
advertisement:11/09/2014
Baghdad – Perlawanan dan ancaman teror dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tak kunjung berhenti. Terkait hal tersebut, Perdana Menteri Irak, Haider Al Abadi, pun meminta kepada dunia internasional untuk membantu negaranya dalam usaha pemberantasan kelompok yang bernama baru Islamic State (ISI) tersebut.
Seperti dilansir dari reuters (Rabu, 10/9/2014), dalam permohonannya tersebut, Al Abadi menganalogikan ISIS sebagai kanker. Menyerupai kanker, berarti ISIS ini bisa terus tumbuh, menggerogoti bangsa dari dalam, dan efeknya belum terasa jika belum parah. Al Abad meyakini bahwa untuk menangani ISIS, tidak bisa dilakukan hanya oleh Irak sendiri, namun juga diperlukan pergerakan bersama dunia internasional.
Al Abadi mengatakan pula bahwa sudah barang tentu bahwa tugas melindungi keamanan dalam negeri adalah tanggung jawab Irak. Namun demikian, jika yang dibahas adalah ISIS, maka komunitas internasional juga bertanggungjawab, mengingat kini ISIS tak hanya mengancam Irak dan Suriah saja, namun juga Amerika Serikat, Inggris, dan bahkan Rusia.
Pernyataan Al Abadi ini disampaikan dalam acara kunjungan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry. Kunjungan Kerry ke Irak ini berujuan untuk membahasa langkah lebih lanjut yang harus diambil terkait ISIS.
AS merupakan negara barat pertama yang berinisiatif untuk membantu Pemerintah Irak dan Suriah untuk melawan ISIS. Tidak hanya membantu dengan serangan udara, AS juga mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah Irak yang susah dijangkau akibat kepungan ISIS. Bantuan AS ini nantinya juga akan diikuti oleh negara-negara NATO dan Australia. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)