Surabaya – Mimisan, atau hidung berdarah, atau yang memiliki sitilah kedokteran epistaksis (dalam bahasa Inggris: epistaxis), merupakan suatu keadaan pendarahan pada hidung yang kemudian keluar melalui lubang hidung. Keadaan ini bisa muncul akibat trauma, misalkan terbentur sesuatu, atau juga akibat penyakit tertentu.
Meskipun tampak sedikit mengkhawatirkan, terutama bila dialami oleh anak-anak, keadaan medis yang satu ini sebetulnya tidak begitu berbahaya bila tidak dibarengi dengan demam. Namun jika terjadi mimisan yang disertai dengan demam, maka pemeriksaan oleh dokter sebaiknya segera dilakukan.
Adapun situs Bidanku menuliskan beberapa penyebab umum terjadinya mimisan:
1. Polusi
Keadaan udara yang penuh polusi bisa menyebabkan iritasi pada selaput lendir hidung. Jika polutan tadi telah melewati ambang batasnya, maka hidung pun akan mengeluarkan darah.
2. Trauma
Benturan yang dialami oleh hidung juga bisa memicu keluarnya darah, apalagi jika disertai dengan patah atau retaknya tulang hidung. Mengorek hidung dengan jari juga bisa menyebabkan mimisan bila tidak dilakukan secara hati-hati. Hal tersebut terjadi karena memang pada dasarnya selapit lendir pada hidung sangat peka terhadap trauma benturan.
3. Udara terlalu panas atau dingin
Kondisi suhu atau udara yang terlalu ekstrim juga bisa menyebabkan mimisan. Tubuh yang tidak cukup kuat beradaptasi akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah di sekitar selaput lendir hidung, dan kemudian darah pun mengalir keluar.
4. Penggunaan obat tertentu
Obat-obatan berjenis steroid, yang biasa diresepkan untuk mengatasi masalah hidung mampet ternyata juga bisa memicu mimisan. Hal tersebut terjadi karena adanya reaksi hipersensitif atau bahkan alergi pada orang tersebut.
5. Infeksi
Infeksi yang kerap menyebabkan mimisan adalah vestibulitas, yaitu peradangan di area selubung akar rambut pada rongga hidung bagian depan. Penyakit lain yang bisa memicu mimisan adalah deman berdarah dan sinusitis.
(Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)