Berita ISIS Terbaru: Muncul Foto Lambang ISIS di Depan Gedung Putih

advertisement:

17/08/2014

Berita ISIS Terbaru: Muncul Foto Lambang ISIS di Depan Gedung Putih Washington – Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), atau yang juga dikenal dengan nama Islamic State (IS) saja, sepertinya mulai mengancam Amerika Serikat. Hal tersebut mencuat ketika sebuah foto yang menggambarkan bendera ISIS di depan gedung kepresidenan AS, Gedung Putih (White House), muncul di dunia maya.

Lebih detailnya, foto tersebut menunjukkan tangan seseorang yang tengah menggenggam sebuah smartphone yang di dalamnya terpampang gambar bendera ISIS. Smartphone tersebut diposisikan sedemikian rupa di Pennsylvania Avenua, di depan pagar Gedung Putih. Daerah itu sendiri tiap harinya memang sering dikunjungi oleh ribuan wisatawan yang ingin melihat rupa Gedung Putih dari kejauhan.

Foto tersebut dikabarkan di-upload ke media sosial Twitter oleh sebuah akun sosial yang diketahui memang pro terhadap pergerakan ISIS pada 9 Agustus 2014 lalu. Dinas Rahasia AS, Secret Service, sendiri tengah menyelidiki akun bernama @sunna_rev tersebut.

Seperti dilansir dari ABC News (Sabtu, 16/8/2014), Juru Bicara Secret Service, Ed Donovan, mengatakan bahwa pihaknya memiliki Divisi Intelijen yang bertugas untuk menyelidiki informasi yang muncul tiap harinya, dan menilai bagaimana tingkat bahayanya. Dinas tersebut telah mengetahui keberadaan foto tadi dan akan segera mengambil tindakan yang diperlukan.

Secret Service tidak menjawab ketika ditanya oleh wartawan ABC tentang keotentikan twit tadi. FBI pun enggan memberikan pernyataan lebih lanjut ketika diberikan pertanyaan sejenis.

Berita seputar ISIS lainnya
Berita ISIS Terkini: Pasukan Kurdi Terus Bergerak Maju, Berusaha Ambil Kembali Bendungan Mosul
Berita ISIS Terkini: Pasukan Kurdi Terus Bergerak Maju, Berusaha Ambil Kembali Bendungan Mosul

Adapun seorang tokoh senior dunia intelijen AS sempat mengatakan kepada ABC bahwa ISIS telah terlatih untuk menyebarkan propaganda di dunia maya, terutama media sosial Twitter, secara internasional, entah untuk tujuan mencari simpati ataupun menebar ancaman. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)