Harian Indo
Algiers – Sekali lagi dunia penerbangan komersial tergoncang akibat kecelakaan pesawat. Jika sebelumnya, masih dalam bulan ini, terdapat kasus jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines dan kasus jatuhnya pesawat ATR 72 milik TransAsia Airways, kini satu kecelakaan pesawat komersial terjadi lagi.
Adalah sebuah maskapai penerbangan asal Aljazair, Air Algerie, yang mendapat giliran musibah mematikan tersebut. pesawat mereka, yang bernomor penerbangan AH5017, dilaporkan telah jatuh. Pesawat yang membawa 116 penumpang tersebut sebelumnya sempat dilaporkan menghilang dari radar sampai akhirnya resmi dinyatakan jatuh.
Seperti dilansir dari AFP (Kamis, 24/7/2014), hingga kini belum diketahui berapa jumlah korban luka maupun tewas akibat kecelakaan ini. Otoritas Aljazair belum memberikan detail informasi terkait pesawat berjenis Airbus A320 itu.
Kontak terakhir pesawat AH5017 dengan menara kendali Aljazair adalah pada Kamis 24 Juli 2014 pukul 01.55 dini hari waktu setempat. Ketika itu, pesawat naas tersebut tengah melintasi Gao, wilayah Mali.
Adapun pihak otoritas Aljazair sendiri telah merilis manifes daftar penumpang yang berada di pesawat AH5017. Diketahui bahwa 51 penumpang berasal dari Perancis, 27 dari Burkina Faso, 8 dari Lebanon, 6 dari Aljazair, 5 dari Kanada, 4 dari Jerman, 2 dari Luksemburg, dan 1 orang masing-masing dari Mesir, Nigeria, Kamerun, Mali, Swiss, Ukraina, dan Belgia.
Adapun menurut informasi yang diperoleh dari Pemerintahan Mali, negara tersebut memang sedang dihantam oleh badai pasir yang cukup serius. Oleh karena itu, kemungkina pesawat jatuh karena badai pasir ini cukup tinggi, mengingat jika pasir dalam jumlah besar masuk ke dalam mesin pesawat maka hal tersebut bisa berakibat fatal.
Saat ini usaha pencarian lokasi jatuhnya pesawat AH5017 tengah dilakukan. Dua pesawat tempur milik Perancis yang berada di Afrika telah diluncurkan untuk mencari puing pesawat tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
