Jakarta – Pabrikan asal Jerman, Volkswagen yang memiliki rencana untuk membangun pabrik rakitan di Indonesia sepertinya saat ini harus terpaksa dihentikan untuk sementara. Hal ini dikarenakan sampai saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar masih dirasa belum stabil.
Dalam keterangan persnya di sela-sela acara Buka Puasa bersama Media, di Kaffeine, SCBD, Jakarta Selatan, CEO Volkswagen Indonesia, Andrew Nasuri membernarkan hal tersebut. Saat ini memang rencana awal masih tertunda karena nilai tukar rupiah terhadap dolara masih tinggi. Oleh karena itu pihak Volkswagen AG akan melakukan pengkajian ulang dan sampai saat ini masih menunggu konfirmasi.
Walaupun pembangunan atas pabrik baru saat ini masih tertunda, namun Andrew mengungkapkan bahwa pihak VW AG saat ini menilai bahwa pasar Indonesia masih memiliki potensi yang bagus terkait perkembangan dari Volkswagen.
Ketika disinggung kapan penundaan ini berlangsung berapa lama, Andrew menjelaskan bahwa saat ini pihaknya hanya mengambil keputusan wait and see saja. Karena hal ini tergantung dari kestabilan ekonomi yang berlangsung di Indonesia.
Sebagaimana yang diketahui bahwa pihak Volkswagen Indonesia adalah agen resmi pemegang merek VW yang ada di Indonesia sudah mempersiapkan berbagai hal atas pembanguan pabrik baru itu. Bertempat di Cikampek, Jawa Barat pihak GMM sudah mempersiapkan lahan dengan luas 60 hektar yang nantinya digunakan sebagai pabrikan dari Volkswagen. Dengan rencana semula adalah pabrik perakitan VW ini akan mulai beroperasi pada tahun 2017. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)