Serangan yang terjadi pada Sabtu malam tersebut terjadi di lingkungan Zayouna, Baghdad bagian Timur. Petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian perkara mengatakan kepada pers bahwa mereka menemukan jenazah korban berserakan dimana-mana. Motif dan siapa pelaku penyerangan ini masih belum diketahui.
Dua bangunan yang menjadi target penyerbuan tersebut diduga merupakan rumah bordil. Pelaku penyerangan meninggalkan tulisan di tembok gedung tersebut, mengatakan bahwa inilah takdir dari seluruh pelacuran.
Warga Zayouna menuduh kelompok militan Syi’ah telah melakukan penyerangan kepada perempuan yang mereka tuduh sebagai pelacur. Distrik Zayouna ini sendiri didiami oleh penduduk Sunni dan Syi’ah. Sebelumnya, sebuah bangunan rumah bordil di distrik ini juga pernah diserang pada Mei 2013 lalu, dengan tujuh wanita dan lima pria ditembak mati.
Serangan di Baghdad ini terjadi di tengah krisis di Irak akibat serangan dari kelompok Islamic State of Iraq and the Levant, atau lebih dikenal dengan ISIL atau ISIS. Kasus ini benar-benar menjadi ujian berat bagi otoritas keamanan Irak. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)