Ankara – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam serangan Israel ke jalur Gaza. Dirinya bahkan mengancam bahwa jika Israel tidak kunjung menghentikan serangannya, maka hubungan antar kedua negaranya tidak akan berlangsung dengan baik.
Dilansir dari Israel Nation News (Jumat, 11/7/2014), PM Erdogan mengatakan bahwa Israel harus segera menghentikan serangannya ke Jalur Gaza. Bila desakan ini tidak segera dipenuhi, maka normalisasi hubungan antara Turki dan Israel tidak akan bisa terwujud.
Telah diketahui bahwa saat ini hubungan bilateral antara Turki dan Israel sedang memburuk. Hal tersebut terjadi akibat insiden Mavi Marmara. Akibat kejadian yang berlangsung tahun 2010 tersebut, Pemerintah Turki bahkan sempat mendeportasi Duta Besar Israel dari Ibukota Turki, Ankara. Selain itu, Turki juga menarik Duta Besarnya dari Israel.
Insiden tersebut mereda setelah PM Netanyahu menyatakan permohonan maafnya secara publik. Hubungan antara kedua negara tersebut saat ini masih dalam “tahap penyembuhan”, atau normalisasi.
Kembali berbicara mengenai serangan ke Gaza, PM Erdogan menambahkan bahwa sikap Turki tersebut sama sekali bukan gertakan. Dirinya menjamin bahwa Turki akan mengambil langkah tegas bila Israel tidak memiliki niatan baik untuk mendukung perdamaian di Jalur Gaza. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)