Jerusalem – Konflik bersenjata antara Israel dan kelompok Hamas di Palestina belum akan berakhir dalam waktu dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh pihak Israel yang ternyata menolak untuk gencatan senjata dengan Hamas.
Dilansir dari The Washington Time (Jumat, 11/7/2014), Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan bahwa ide mengenai gencatan senjata dengan kelompok Hamas tidak ada dalam agenda Israel. Penolakan ini jelas mematahkan harapan untuk membangun fondasi awal perundingan damai di antara kedua belah pihak yang bertikai tersebut.
Adapun pernyataan Netanyahu tersebut dikatakan juga mengecewakan banyak pihak, salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Sebelumnya, Presiden Obama telah mengatakan bahwa AS siap menjadi mediator untuk penyelesaian damai konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza tersebut. Pihak Gedung Putih sendiri belum memberikan komentarnya terkait penolakan ini.
Sementara itu, kondisi di Jalur Gaza saat ini semakin memanas. Kelompok Hamas semakin gencar menembakkan roketnya. Bahkan dilaporkan roket Hamas telah semakin dalam masuk ke wilayah Israel, dan mencapai wilayah sekitar Tel Aviv, kota terbesar kedua di Israel.
Israel yang terus membalas serangan Hamas dengans serangan udara, kini bersiap melanjutkannya dengan operasi serangan darat ke Jalur Gaza. Sekitar 20 ribu pasukan dan sejumlah tank disiapkan untuk melakukan operasi tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
