Bahia – Kosta Rika memang luar biasa. Meski tersingkir dari perhelatan Piala Dunia 2014 Brasil usai kalah dari Belanda di perempat final semalam, tim ini layak pulang dengan membusungkan dada. Seperti dilansir dari Los Angeles Times (Minggu, 6/7/2014), Kosta Rika mampu menahan Tim Oranje tanpa gol selama 120 menit hingga akhirnya tersingkir di babak adu penalti. Ini adalah pencapaian tertinggi Kosta Rika sepanjang sejarah Piala Dunia.
Louis van Gaal menggunakan strategi super ofensif kala memasang Memphis Depay dan Arjen Robben sebagai starter di posisi sayap. Keduanya pun terbukti mampu membuka ruang untuk sang striker, Robin van Persie menciptakan peluang. Namun Kosta Rika tetap menunjukkan performa seperti pada laga-laga sebelumnya. Meski kehilangan Oscar Duarte akibat akumulasi kartu, kekuatan pertahanan Ticos nampak sama sekali tak berkurang.
Laga pun diwarnai ketatnya tekanan Robben dan Depay pada pertahanan Kosta Rika. Kosta Rika sesekali mengancam lewat serangan balik. Situasi ini bertahan hingga babak tambahan dan bahkan 0-0 harus bertahan hingga menit 120. Adu penalti pun menjadi satu-satunya pilihan.
Kosta Rika mendapatkan harapan yang tinggi dalam adu penalti kali ini. Memori saat menyingkirkan Yunani pada laga sebelumnya menaikkan asa para punggawa Ticos. Hanya saja keputusan unik dari Van Gaal untuk mengganti kiper Cillesen dengan Tim Krul ternyata justru meloloskan Belanda.
Dari semua penendang, Bryan Ruiz menjadi punggawa Ticos yang gagal mengeksekusi penalti. Sementara empat penendang Belanda mampu menunaikan tugasnya. Adu penalti pun berakhir 4-3 dan Belanda melaju ke semifinal. (Choirul Anam – www.harianindo.com)