Yerusalem – Dengan adanya pembunuhan kepada tiga remaja Palestina berimbas terjadinya kerusuhan yang terjadi di wilayah Yerussalem. Bahkan ratusan dari warga Palestina ikut serta dalam kerusuhan tersebut dengan melempari kepolisian Israel dengan menggunakan batu sebagai bentuk kemarahan mereka.
Seperti yang dikutip dari AFP, Kamis (3/7/2014), dengan menggunakan masker warga Palestina melemparkan batu kepada polisi yang mengawal aksi demo mereka. Terkait aksi kekerasan tersebut polisi anti huru hara Israel memberikan balasan berupa tembakan peluru karet serta gas air mata.
Berdasarkan laporan didapat bahwa aksi kerusuhan tersebut berlangsung sampai malam hari dengan memakan korban luka-luka sekitar 65 orang, dimana tiga diantaranya mengalami luka karena sasaran peluru asli.
Sedangkan ke-35 orang yang lainnya terkena luka dikarenakan peluru karet, dimana diantaranya adalah 6 jurnalis. Kejadian kerusuhan ini tepatnya terjadi di kawasan Shuafat, daerah asal dari remaja Palestina yang terbunuh tersebut.
Aksi protes dari warga Palestina yang turun ke jalanan disertai dengan membakar ban serta melakukan blokade di tengah jalan. Dimana hanya satu tempat yang tenang di daerah tersebut ada di kediaman keluarga remaja Palestina yang tewas itu.
Dari rumor yang berkembang menyebutkan bahwa pembunuhan dari tiga remaja Palestina ini sebagai bentuk aksi balas dendam atas meninggalnya 3 remaja Israel yang ada di wilayah Tepi Barat. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)