Tentara berpangkat sersan tersebut hanya diketahui bernama Lim saja. Tersangka melepaskan tembakan dan melemparkan granat ke arah rekan-rekannya sesama anggota Divisi Infantri ke-22 yang sedang bertugas di pos militer yang berada di kota perbatasan Goseong, Provinsi Gangwon, pada Sabtu kemarin (21/6). Sersan Lim kemudian melarikan diri dengan membawa senapan dan beberapa amunisi.
Selain lima orang tewas, tujuh tentara lainnya luka-luka. Otoritas setempat mengatakan kondisi korban luka tersebut semakin membaik.
Belum jelas apa yang melatarbelakangi penembakan ini. Adapun kasus penembakan serupa juga pernah terjadi sebelumnya di Korsel.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kim Min-seok, mengatakan bahwa “perburuan” Sersan Lim sampai saat ini masih terus dilakukan. Otoritas berharap bisa menemukan Sersan Lim secepatnya, sehingga bisa mencegah terjadinya serangan berikutnya.
Pasukan pun disebarkan untuk memblokir kemungkinan jalur pelarian, memperketat akses perbatasan dengan Korea Utara, dan memperketat pengamanan wilayah-wilayah permukiman masyarakat sipil. Pihak militer mengatakan kepada media bahwa pasukannya tengah berada di wilayah pinggiran, dan meyakini bahwa tersangka tidak berada jauh dari lokasi kejadian.
Tugas menjaga perbatasan antara Korsel dan Korut dianggap salah satu tugas terberat militer. Ancaman serangan selalu mengintai setiap saat di antara kedua negara yang sampai saat ini masih berstatus gencatan senjata tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)