Damaskus – Dengan adanya konflik Suriah yang terus berkepanjangan membuat warga sipil menjadi menderita. Bahkan bantuan kemanusiaan tentunya sangat dibutuhkan. Terlebih lagi sepertinya bantuan kemanusiaan akan meningkat sekitar 10,8 juta jiwa, bahkan angkanya mencapai separuh dari total 22 juta jiwa dari penduduk Suriah.
Hal ini berdasarkan laporan bulanan dari Sekjen PBB Ban Ki-moon kepada Dewan Keamanan PBB. Seperti yang dikutip dari AFP, Sabtu (21/6/2014), masih ada sekitar 4,7 warga yang menempati wilayah yang sulit dijangkau oleh para pekerja kemanusiaan.
Jumlah ini termasuk didalamnya adalah sekitar 241 ribu warga yang saat ini masih terjebak dalam wilayah yang masih dikepung pihak militer dan juga para pemberontak Suriah. Angka tersebut adalah peningkatan dari angka sebelumnya yang tercatat berjumlah 3,5 juta jiwa.
Ban mengungkapkan bahwa saat ini masih terus diupayakan berbagai hal untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Dimana masih ada 6,4 juta jiwa yag harus kehilangan tempat tinggalnya. Sebagaimana yang diketahui bahwa konflik Suriah terjadi sejak Maret 2011 dengan banyaknya aksi demo menentang Presiden Bashar al-Assad. Dimana dalam kurun waktu tersebut sudah ada sekitar 160 ribu orang tewas dalam konflik yang sudah berkepanjangan tersebut. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)