Tokyo – Perusahaan teknologi smartphone asal Amerika Serikat, Qualcomm, telah memperkenalkan teknologi baru pengisian (charge) baterai untuk smartphone, yaitu Quick Charge 2.0, pada awal tahun lalu. Teknologi tersebut dan menjanjikan kecepatan charge hingga 75% lebih cepat, dibandingkan dengan Quick Charge pertama yang hanya 40% lebih cepat.
Quick Charge 1.0 kalah cepat karena hanya menyalurkan power sebesar 10 watt, sementara Quick Chrage 2.0 sebesar 60 watt. Teknologi baru ini tidak hanya berpotensi untuk mengisi baterai smartphone anda dengan sangat cepat, namun juga bias dikembangkan untuk Ultrabook Intel.
Seperti dilansir dari GSM Arena (Rabu, 4/6/2014), Rabu kemarin Qualcomm telah mengumumkan bahwa mereka akan segera meluncurkan teknologi Quick Charge 2.0 di pasar Jepang, berkat kerjasamanya dengan provider smartphone lokal, NTT DOCOMO. Carrier layanan seluler tersebut diekspektasikan akan menyediakan produk-produk dengan fitur AC adapter berteknologi Quick Charge 2.0 pada akhir tahun 2014 ini. Dikatakan pula bahwa seluruh perangkat berteknologi Snapdragon 800, yang juga buatan Qualcomm, akan mensupport teknologi ini pada ranah hardware-nya.
Sebagai info, jika anda memiliki AC adapter berteknologi Quick Charge 1.0, anda masih bisa mengisi baterai smatphone yang berteknologi Quick Charge 2.0, namun dengan kecepatan mengikuti AC adapter lawas tersebut. Demikian pula sebaliknya, bila AC adapter Quick Charge 2.0 dipakai mengisi baterai smartphone Quick Charge 1.0, maka kecepatannya pun akan menurun.
Sampai berita ini diterbitkan, Sony belum mengumumkan secara spesifik kapan AC adapter berteknologi Quick Charge 2.0 ini akan menyentuh pasar di luar Jepang. Namun demikian, Qualcomm telah mengatakan bahwa tentu saja mereka akan merilis teknologi ini secepatnya. (Rani Soraya – www.harianindo.com)