Abuja – Perkembangan pencarian 300 siswi sekolah yang diculik oleh kelompok militan di Nigeria telah menunjukkan titik terang. Kepala Militer Nigeria, Alex barde, menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui dimana lokasi 300 gadis yang diculik kelompok Boko Haram tersebut.
Seperti dilansir dari Associated Press (Selasa, 27/5/2014), meski sudah mengetahui lokasi penyekapan ini, Barde mengatakan bahwa operasi penyelamatan tidak bisa segera dilakukan, karena ada beberapa masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Barde mengatakan bahwa jika operasi penyelamatan dilakukan secara gegabah, maka jelas akan mengancam keselamatan para gadis tadi.
Adapun dalam pernyataannya tersebut, Barde tidak menyebutkan secara spesifik dimana lokasi penyekapan tadi. Pernyataan ini pun menuai kritik dari berbagai pihak, yang mempertanyakan kapabilitas militer Nigeria dalam menemukan siswi-siswi sekolah yang diculik Boko Haram ini.
Saat ini Nigeria memang telah mengalami serangkaian aksi kekerasan, penembakan, dan pemboman yang dilakukan oleh beberapa kelompok militan dalam negeri. Namun kasus penculikan ini berdampak lebih besar terhadap citra Pemerintah Nigeria.
Disebutkan bahwa insiden penculikan siswi-siswi sekolah ini telah begitu mencoreng nama Pemerintah Nigeria, demikian pula militernya, dihadapan dunia internasional. Keadaan ini diperparah dengan keputusan Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, yang meminta bantuan negara asing untuk proses penyelamatan para gadis tersebut. Permohonan bantuan ini menunjukkan ketidakberdayaan Pemerintah dan Militer Nigeria dalam menangani masalah keamanan dalam negeri. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)