Foto dari AFP
Adapun jenazah-jenazah tersebut mayoritas telah terbakar habis sehingga sangat sulit diidentifikasi dengan kasat mata. Juru bicara pemerintahan regional setempat mengatakan bahwa mayoritas korban merupakan wanita. Adapun jumlah korban meninggal ini kemungkinan masih akan bertambah karena masih banyak terlihat jenazah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Dilaporkan juga terdapat 56 orang luka-luka.
Ledakan kedua terjadi sekitar 30 menit dari ledakan pertama. Ledakan kedua ini juga mengakibatkan beberapa tim penyelamat yang datang ke lokasi ikut menjadi korban.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian ini. Pun demikian, tuduhan kuat diarahkan kepada Boko Haram, yang memang memiliki sejarah aksi pemboman di Nigeria. Kota Jos sendiri, telah menjadi ‘medan pertempuran’ antara kelompok Kristen dan Islam dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang saksi mata murid sekolah di Jos, Ayo Tumbe Omeiza, mengatakan bahwa ledakan kedua terjadi di dekat dia berdiri. Omeize pun akhirnya berlari ke mobilnya dan mencari pertolongan. Akibat ledakan tersebut banyak korban meninggal bergelimpangan, dan kepanikan pun terjadi. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
