Parma – Kesuksesan Parma meraih tiket Liga Europa musim depan diusik oleh kabar yang menyebutkan Parma bisa jadi gagal mengikuti ajang tersebut karena belum memiliki lisensi UEFA. Seperti dilansir dari Football Italia (Selasa, 20/5/2014), kabar terakhir menyebutkan jika Komite Banding FIGC (Federasi Sepakbola Italia) tidak memasukkan Gialloblu ke dalam daftar klub Serie A yang memiliki lisensi UEFA, akibat hal tersebut Parma pun terancam gagal unjuk gigi di kompetisi tingkat Eropa meskipun berhasil finis di posisi enam Serie A Italia musim ini.
Dalam daftar klub yang telah dirilis tersebut, Torino yang finis di urutan tujuh klasemen (tepat di bawah Parma) malah mendapat lisensi dari FIGC. Jika pengajuan banding yang dilakukan Parma ditolak, maka Torino lah yang berpeluang untuk menggantikan Antonio Cassano dan kawan-kawan tampil di Liga Europa.
Ditangguhkannya lisensi UEFA bagi Parma disebut karena pihak klub telah menunggak pembayaran pajak gaji pemain. Namun Pietro Leonardi selaku Direktur Olahraga Parma langsung menyangkal terkait kabar tersebut. Menurutnya terjadi kesalahpahaman terkait laporan keuangan Parma, karena sebenarnya pihak klub membantu melakukan pembayaran gaji dari sepuluh pemain yang status kepemilikannya berada di pihak lain. Misalnya, jika gaji pemain 100 ribu euro, maka yang akan terlihat dalam laporan hanya 80 ribu euro, karena sisa 20 ribu euro akan dibayar oleh pihak Parma. (Choirul Anam – www.harianindo.com)