Amsterdam – Jalan aspal menyala dalam gelap mungkin hanya pernah terdengar di film sains-fiksi. Namun tahukah anda? Salah satu perusahaan konstruksi, atau di Indoensia lebih dikenal dengan ‘kontraktor’, di Belanda yang bernama Heijmans N.V. sempat mencoba merealisasikan ide unik tersebut.
Heijmans N.V. mencoba mengembangkan cat untuk garis marka dan tepi jalan, yang mereka sebut dengan Glowing Lines. Cat ini mampu menyala dalam gelap karena dibuat dari bahan phosphorescent, atau fosfor yang mampu menyerap cahaya dan kemudian menyala bila tidak ada lagi cahaya di sekitarnya. Sayangnya, seperti dilansir dari Digital Trends (Rabu, 7/5/2014), ketika diujicobakan di sebuah jalan tol di tenggara Amsterdam, cat tersebut ternyata masih belum bisa bertahan lama menghadapi ancaman kelembapan udara, embun, dan hujan, meski bisa tahan “dilindas” kendaraan dalam jumlah yang banyak.
Meski demikian, pihak Heijmans masih positif bahwa masalah tersebut bisa segera diatasi. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan menggunakan hasil dari uji coba ini untuk mengembangkan Glowing Lines 2.0, yang diharapkan akan siap pada musim panas tahun ini. Tentunya jika telah benar-benar siap, Glowing Lines 2.0 akan diperkenalkan dengan skala besar di Belanda.
Orang dibalik ide Glowing Lines adalah salah satu desainer dari Heijmans yang bernama Daan Roosegaarde. Dia mengatakan bahwa konsep Glowing Lines diciptakan sebagai solusi alternatif penerangan jalan yang lebih hemat energi, dan “ramah” lingkungan. Karena diketahui, pemasangan lampu-lampu di sepanjang jalan hingga bahkan ke wilayah pelosok tidaklah murah, tidak hemat energi, dan tidak “hijau”.
Roosegaarde juga mengatakan bahwa dirinya juga berharap dapat menciptakan bahan cat yang sensitif terhadap suhu, yang dapat berubah warna jika suhu jalan telah berada di bawah titik beku. (Rani Soraya – www.harianindo.com)