Namun demikian, Iribe mengatakan pula bahwa sebelum impian itu terwujud, Oculus VR harus mampu membuktikan bahwa teknologi virtual reality yang dibawa oleh perusahaannya ini benar-benar mampu memberikan interaksi virtual serealistis mungkin. Visinya adalah agar gamer bisa merasa seakan benar-benar masuk ke dalam dunia game, dan tidak hanya merasa menggunakan goggle untuk bermain game sebagai pengganti layar televisi atau monitor PC.
Tentu saja, satu miliar pemain log-in secara bersamaan membutuhkan jaringan yang luar biasa besar, yang belum pernah ada sampai saat ini. Namun Iribe melanjutkan, hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi melihat perkembangan teknologi saat ini, ditambah dukungan dari Facebook, menjadikan mimpi itu masih mungkin untuk diraih.
Iribe juga mengungkapkan bahwa sebenarnya Oculus VR memang akan lebih berkomitmen kepada dunia game. Bergerak di luar dunia game menuju aplikasi lain — seperti yang di-visi-kan oleh Mark Zuckerberg, bos Facebook – hanya agar teknologi VR secara umum bisa dikenal lebih luas. (Rani Soraya – www.harianindo.com)