Foto dari AP
Ledakan bom mobil ini terjadi di wilayah sub-urban Nyanya, di dekat sebuah area parkir kendaraan bermotor. Adapun di area tersebut juga pernah terjadi ledakan bom yang menewaskan 70 orang pada 14 April 2014 lalu. Saksi mata mengatakan bahwa ledakan tersebut seperti ditargetkan kepada pos polisi yang terletak di dekat terminal bus. Jarak dari area parkir dengan lokasi kejadian pemboman Kamis kemarin (1/5) ini hanya sekitar 200 meter. Saksi mata lainnya juga mengatakan bahwa seseorang memarkirkan mobil, kemudian keluar dan berjalan menjauh, tak lama kemudian mobil tersebut meledak.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas serangan ini. Namun demikian, kelompok milisi Islam Boko Haram telah mengakui bahwa merekala dalang dari pemboman pada bulan kemarin tersebut.
Masyarakat sekitar pun mengatakan kepada BBC bahwa mereka sangat khawatir dengan kondisi keamanan belakangan ini, meski presiden telah berjanji akan memperbaiki keamanan nasional. Adapun beberapa polisi sebenarnya terlihat berada di sekitar tempat kejadian, namun tentu saja bom tersebut tak sempat mereka cegah.
Meski ledakan kemarin ini belum jelas siapa pelakunya, tuduhan tetap diarahkan kepada kelomok Boko Haram tadi. Adapun “daerah operasi” kelompok milisi ini adalah di sekitar wilayah timur laut Nigeria. Serangan demi serangan yang dilakukan oleh kelompok ini dikatakan telah menyebabkan kurang lebih 1.500 orang korban jiwa tahun ini. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
