Amsterdam – Insiden yang melibatkan supporter Ajax Amsterdam itu terjadi pada saat Final KNVB Beker alias Piala Belanda yang dilangsungkan di stadion De Kuip pada hari Minggu (20/4) kemarin yang mempertemukan PEC Zwolle dengan Ajax Amsterdam. Seperti dilansir dari FourFourTwo (Senin, 21/4/2014), laga yang diwarnai aksi anarkis supporter Ajax itu akhirnya secara sensasional dimenangkan oleh PEC Zwolle dengan skor mencolok 5-1, hasil tersebut sekaligus menjadi gelar perdana PEC Zwolle sejak berdirinya klub, sementara Ajax gagal mewujudkan ambisi untuk mengawinkan gelar.
Laga sempat dihentikan sejenak akibat ulah fans Ajax yang melempar kembang api dan bom asap ke dalam lapangan, sesaat setelah gol perdana yang membuat Ajax unggul 0-1. Pelemparan kembang api tersebut juga menyebabkan terbakarnya papan iklan di pinggir lapangan yang menyebabkan laga terpaksa hingga dua kali dihentikan pada lima menit awal pertandingan.
Buntuk dari insiden tersebut Direktur KNVB, Bert van Oostveen, bertindak cepat dengan langsung memberikan pernyataan bahwa akan memberi hukuman kepada para tersangka yang merupakan dalang dari insiden tersebut. KNVB akan berkerja-sama dengan Ajax dan kepolisian lokal untuk secepatnya menangkap dan menjatuhkan hukuman kepada para pelaku, karena insiden tersebut dianggap telah mencoreng partai final yang dimenangkan oleh PEC Zwolle tersebut.
Secara terpisah Ajax juga dikabarkan telah membuat pernyataan maaf tertulis untuk KNVB dan pihak pengurus stadion De Kuip atas insiden memalukan tersebut. Ajax juga telah meluncurkan tim investigasi untuk segera menangkap tersangka. Ajax berkerja-sama dengan KNVB dan asosiasi supporter mereka untuk mempercepat proses investigasi. (Choirul Anam – www.harianindo.com)
