Hussein mengaku ikut serta dalam aksi protes yang berakhir dengan kericuhan tersebut. Di tengah keributan inilah, dia mengaku menyaksikan sendiri pelemparan granat tersebut. dia menjelaskan kepada pers bahwa polisi dengan sengaja melemparkan granat ke dalam Masjid Al Aqsa. Dia menambahkan bahwa dirinya sangat mengutuk kejadian ini. Tindakan tersebut sangat berbahaya dan tidak bisa diterima.
Terkait tuduhan tersebut, tentu otoritas Israel membantahnya. Pihaknya mengatakan bahwa tidak ada petugas keamanan Israel yang melemparkan benda berbahaya ke dalam Masjid Al Aqsa. Pihak kepolisian Israel justru menuding balik warga Palestina, mengatakan bahwa merekalah yang memulai kericuhan terlebih dahulu.
Merasa aksinya dihalang-halangi polisi Israel, warga Palestina kemudian melawan dengan melempar batu dan petasan ke arah barisan polisi. Menurut klaim kepolisian Israel, petugas di lapangan pun akhirnya dipaksa melakukan aksi pertahanan. Namun demikian, polisi tidak melakukan pelemparan benda berbahaya seperti granat ke arah pemrotes. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)