Turin – Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengutuk segala bentuk chants atau nyanyian yang berbau diskriminatif yang diduga ditujukan untuk fans Fiorentina di dalam Juventus Stadium pada akhir pekan lalu (Minggu, 9/3/2014) saat Juventus menjamu Fiorentina.
Seperti dilansir dari Sky Sports (Selasa, 11/3/2014), Istri dari legenda Juve Gaetano Scirea , Mariella, mengatakan jika dia ingin agar nama almarhum suaminya diturunkan dari tribun selatan stadion Juventus, di mana bahasa kasar dilaporkan terdengar selama pertandingan pada Minggu lalu saat duel antara Bianconeri dan La Viola. Selama ini tribun selatan stadion memang menjadi tribun tempat supporter garis keras Si Nyonya Tua.
Kasus nyanyian yang berbau diskriminatif tersebut juga telah dilaporkan ke Federasi Sepak Bola Italia ( FIGC ).
Agnelli mengungkapkan jika reaksi Mariella merupakan hal yang wajar, kerena menurutnya Juventus juga menentang segala bentuk diskriminasi. Namun menurutnya nyanyian berbau diskriminasi itu belum tentu benar adanya, karena selama ini Juve selalu diperangi oleh “perilaku tertentu”.
Agnelli melanjutkan jika dirinya selalu memperhatikan setiap nyanyian di dalam stadion dan pada hari Minggu lalu dirinya dan rekan-rekannya mengaku jika tidak mendengar sesuatu yang salah. Juventus selalu melawan nyanyian dalam bentuk diskriminatif, tetapi jelas bahwa ada sesuatu yang tidak benar yang berkerja di balik ini, karena dirinya di stadion tidak mendengar hal itu dan bahkan belum muncul keesokan harinya di media.
Namun yang pasti jika terbukti ada nyanyian yang berbau diskriminatif, Juventus terancam menerima hukuman yang lumayan berat dengan ancaman penutupan stadion untuk sementara waktu. Karena sepanjang musim ini FIGC telah bereaksi keras dalam menyikapi berbagai nyanyian yang berbau diskriminatif dan beberapa klub telah dihukum dengan penutupan stadion secara parsial, yaitu dengan mengosongkan tribun yang dianggap sebagai asal dari nyanyian tersebut. (Choirul Anam – www.harianindo.com)