Logar – Sedikitnya lima orang tentara Afghanistan dilaporkan meninggal dalam serangan udara yang dilakukan Nato. Seperti dilansir BBC (Kamis, 6/3/2014), tentara dari angkatan darat tersebut ikut terbunuh pada sebuah serangan dini hari Kamis di distrik Charkh, provinsi Logar.
Kejadian ini tampaknya bakal menaikkan amarah Presiden Hamid Karzai, yang sebelumnya mulai jengah dengan serangan-serangan yang dilakukan pihak internasioanl yang malah menjatuhkan korban sipil. Dia sebelumnya bahkan memerintahkan semua serangan udara koalisi untuk dihentikan, kecuali serangan tersebut sudah dikoordinasikan dengan kementrian pertahanan Afghanistan.
Tidak jelas mengapa serangan udara ini bisa sampai menewaskan tentara Afghanistan, dan operasi tersebut ditujukan untuk apa. Adapun meski serangan udara kadangkala mengakibatkan korban sipil, hal tersebut terjadi karena anggota militan Taliban memang sering bersembunyi di wilayah permukiman. Namun demikian, korban tentara Afghanistan sangat jarang terjadi.
Juru bicara kementrian pertahanan Afghanistan, Zahir Azimi, mengatakan dalam akun Twitter-nya, bahwa lima tentara terbunuh dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan dini hari tersebut. Gubernur distrik tersebut, Khalilullah Kamal, telah mengunjungi lokasi kejadian, dan mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh drone, atau pesawat tanpa awak, milik Amerika Serikat. Dia mengatakan kepada pers bahwa pos penjagaan militer di lokasi kejadian hancur total. Pos tersebut awalnya digunakan oleh tentara AS, namun kemudian digunakan oleh ANA, atau Afghanistan National Army.
Terkait hal tersebut, Nato telah mengungkapkan permohonan maaf yang mendalam, dan berjanji segera melakukan investigasi terkait kejadian ini. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)