Seoul – Pada Oktober 2013 lalu, pihak Korea Utara (Korut)berhasil menangkap seorang misionari yang berasal dari Korea Selatan (Korsel). Sang misionari tersebut mengaku bahwa ia mengaja melakukan tindakan mata-mata yang hasilnya diberikan kepada Badan Intelijen Korsel.
Bahkan Kim Jung wook mengatakan bahwa dirinya memang mempunyai misi untuk mengubah Korut menjadi sebuah Negara religius. Tidak hanya itu saja, ia juga mengaku diberi perintah untuk menghancurkan system politik yang dimiliki Korut untuk saat ini.
Seperti yang dikutip dari Chosun Ilbo, Jumat (28/2/2014), Jong Wook mengaku bahwa ia memang menerima sejumlah uang dan menerima instruksi yang berasal dari Badan Intelijen Korsel. Dimana nantinya ia akan diatur sedemikian rupa agar dapat menyusup ke Korut untuk melakukan mata-mata.
Sayangnya sampai saat ini belum diketahui kebenaran dari pernyataan misionari tersebut. Hal ini dikarenakan selama ini Negara pimpinan Kim Jong-Un ini biasanya menulis pengakuannya sendiri ke public untuk warga asing yang ditahan dengan tujuan untuk melakukan negosiasi kepada Negara asalnya dan juga untuk tujuan propaganda.
Terkait hal ini pihak Kementerian Unifikasi Korea memberikan pernyataan atas ditahannya Jung-Wook. Bahkan mereka meninginkan agar Korut melepaskannya kembali ke Korsel.(Tita Yanuantari – www.harianindo.com)