Kabul – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan bahwa pihaknya akan segera menarik tentara secara penuh dari Afghanistan pada akhir tahun ini. Seperti dilansir dari BBC (Selasa, 25/2/2014), pernyataan Presiden Obama tersebut terlontar setelah presiden Afghanistan, Hamid Karzai, menolak menandatangani kesepakatan mengenai keamanan bilateral di antara dua negara tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat ngotot meminta perjanjian tadi harus segera ditandatangani sebelum AS menarik pasukannya dari Afghanistan namun meninggalkan sebagian untuk men-support keamanan dalam negeri Afghanistan.
Seperti diketahui, AS mulia menerjunkan pasukan ke wilayah Afghanistan pada 2001, setelah kejadian pemboman 9/11, untuk berusaha memberantas kelompok militan Taliban. Kerjasama Afghanistan dan AS tampaknya membuahkan hasil, menyebabkan Taliban kocar-kacir ke seluruh wilayah timur tengah. Namun demikian, serangan kejutan dan aksi terorsime masih saja dilakukan oleh sisa-sisa kelompok tersebut.
Ketidaksepakatan dari Bilateral Security Agreement (BSA) tadi merupakan satu perkembangan baru dari memburuknya hubungan AS dengan pemerintahan Presiden Karzai dalam beberapa tahun terakhir, meski sebelumnya kedua belah pihak tampak selalu sepaham.
BSA tersebut nantinya akan memberikan bantuan proteksi secara legal oleh militer AS dan NATO dari gangguan keamanan oleh kelompok militan di sana. Perjanjian tersebut sejatinya telah disetujui oleh dua negara tahun lalu setelah melewati negosiasi selama satu bulan. Namun kenyataannya, Presiden Karzai tak kunjung menandatangani dokumen resminya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)